Question

Apakah penderita penyakit hati (liver) yang harus minum obat setiap 12 jam mesti berpuasa atau tidak?

51

Pertanyaan

Saya seorang dokter dan saya sedang menangani pasien cangkok hati. Pasien ini secara fisik sanggup untuk berpuasa enam bulan setelah operasi. Akan tetapi permasalahannya adalah pasien ini harus mengkonsumsi obat untuk kekebalan tubuh dalam bentuk kapsul setiap 12 jam dengan cara menelannya; Artinya ia harus berbuka puasa walaupun fisiknya sanggup untuk berpuasa. Dan pasien ini punya keinginan kuat untuk berpuasa, sementara penambahan jarak waktu antara satu kapsul dengan kapsul yang lain barangkali akan menimbulkan dampak negatif. Harap berikan penjelasan kepada kami!

Fatwa Terkait

Hukum Orang yang Membatalkan Puasa Karena Sakit dan Panjangnya Siang

Kebolehan Berbuka bagi Penderita Diare Parah dan Perlu Meminum Obat

Tidak Setiap Penyakit Menggugurkan Kewajiban Qadhâ' Puasa

Menderita Sakit yang Diharapkan Sembuh, Lalu Tidak Berpuasa dan Membayar Kafarat Tanpa Meng-Qadhâ'

Apakah Tercekik Membolehkan Buka Puasa

Puasa bagi Penderita Sindrom Iritasi Usus Besar

Hukum-Hukum Puasa bagi Penderita Gagal Ginjal

Accepted Answer

Segala puji bagi Allah dan shalawat serta salam semoga tercurahkan kepada Rasulullah beserta keluarga dan shahabat beliau.

Dibolehkan bagi pasien yang Anda sebutkan kondisinya untuk berbuka dan meminum obat jika jarak waktu untuk meminum obat lebih kurang dari jarak waktu berpuasa, dan telah terbukti atau ada semacam keyakinan bahwa terlambat minum obat dari waktu yang telah ditetapkan akan menyebabkan penyakitnya bertambah parah atau masa kesembuhannya makin lama atau munculnya penyakit baru. Penentuan hal ini harus dikembalikan kepada para dokter ahli yang terpercaya. Adapun jika keterlambatan minum obat selama satu atau dua jam tidak akan berdampak negatif kepada pasien maka dalam kondisi ini ia diwajibkan untuk berpuasa.Wallâhu a`lam.

Fatwa

Apakah penderita penyakit hati (liver) yang harus minum obat setiap 12 jam mesti berpuasa atau tidak?

Pertanyaan

Jawaban

Fatwa Terkait

Hukum Orang yang Membatalkan Puasa Karena Sakit dan Panjangnya Siang

Kebolehan Berbuka bagi Penderita Diare Parah dan Perlu Meminum Obat

Tidak Setiap Penyakit Menggugurkan Kewajiban Qadhâ' Puasa

Menderita Sakit yang Diharapkan Sembuh, Lalu Tidak Berpuasa dan Membayar Kafarat Tanpa Meng-Qadhâ'

Apakah Tercekik Membolehkan Buka Puasa

Puasa bagi Penderita Sindrom Iritasi Usus Besar

Hukum-Hukum Puasa bagi Penderita Gagal Ginjal

Cari Fatwa

Today's most read

Apakah puasa enam hari di bulan Syawal termasuk puasa yang pernah dikerjakan oleh Rasulullah—Shallallâhu `alaihi wasallam?

Semua Istri Nabi Adalah Muslimah dan Mukminah

Hukum mengambil upah bagi orang yang menghajikan orang lain.

Penderita Penyakit Parah Apabila Telah Mengeluarkan Kafarat Lalu Sembuh, Apakah Wajib Meng-qadhâ'?

Melihat Najis di Pakaian setelah Shalat Tanpa Mengetahui Kapan Munculnya

Melakukan Jimak Karena Mengira Bahwa Hari itu Adalah Hari Raya Namun Ternyata Masih Ramadhân

Apakah Orang yang Melakukan Puasa Daud Boleh Berpuasa Ayyamul Bîdh dan Lain-lain?

Menyakiti Istri Agar Mau Menebus Maharnya adalah Suatu Bentuk Kezaliman yang Terlarang

Hukum Tambahan Bacaan ketika Shalat

Amalan yang Membuat Seorang Muslim Dapat Menemani Nabi—Shallallâhu `alaihi wasallam.

Islamweb

Multimedia