Islam Web

  1. Fatwa
  2. AKIDAH
  3. Sihir dan Perdukunan
  4. Pengobatan sihir
Cari Fatwa

Siapa yang Menemukan Sihir Hedaklah Ia Kuburkan

Pertanyaan

Saya menemukan sebuah perangkat sihir yang dibuat oleh seseorang untuk menyihir saya dengan menulis nama saya di situ. Kemudian anak saya mengambilnya, dan saya tidak tahu lagi ke mana ia buang. Pertanyaan saya, apa yang harus saya lakukan untuk menjaga diri saya? Saya tidak tahu apa tujuan dari sihir ini, dan saya tidak tahu kemana anak saya membuangnya. Terima kasih.

Jawaban

Segala puji bagi Allah dan shalawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada Rasulullah beserta keluarga dan para shahabat beliau.

Untuk menjaga diri dari pengaruh sihir, Anda harus selalu konsisten dengan ketakwaan kepada Allah—Subhanahu wata`ala. Karena perbuatan maksiat (dosa) adalah jalan kehancuran bagi manusia, sekaligus celah bagi para musuh untuk menguasai dirinya. Tidaklah sebuah musibah menimpa seseorang melainkan karena dosa yang ia lakukan. Allah—Subhanahu wata`ala—berfirman (yang artinya): "Dan apa saja musibah yang menimpa kalian adalah disebabkan oleh perbuatan tangan kalian sendiri, dan Allah memaafkan sebagian besar (dari kesalahan-kesalahan kalian)." [QS. Asy-Syura: 30]

Di samping itu, Anda harus rutin membaca zikir pagi dan petang, serta memperbanyak doa dan munajat kepada Allah—Subhanahu wata`ala. Adapun benda yang menurut Anda alat sihir itu, jika berhasil kembali Anda temukan, hendaklah Anda kuburkan di dalam tanah sebagaimana perintah Rasulullah—Shallallahu `alaihi wasallam—saat beliau menemukan alat sihir seorang Yahudi yang ditujukan untuk mencelakai beliau. Dalam sebuah hadits shahih, 'Aisyah—Semoga Allah meridhainya—menceritakan, "Nabi—Shallallahu `alaihi wasallam—pernah disihir oleh seseorang, sehingga beliau merasa telah melakukan sesuatu, padahal beliau tidak melakukannya. Sehingga pada suatu hari, saat beliau bersamaku, beliau berdoa kepada Allah, kemudian bersabda, 'Wahai 'Aisyah, tahukah engkau bahwa Allah sudah menjawab apa yang aku tanyakan kepada-Nya?' Aku menjawab, 'Tentang apa, wahai Rasulullah?' Beliau bersabda, 'Aku didatangi oleh dua orang laki-laki. Yang satu duduk di dekat kepalaku, dan yang satu lagi duduk di dekat kakiku. Yang pertama berkata kepada yang kedua, 'Apa sakit laki-laki ini?' Yang kedua menjawab, 'Ia disihir'. Yang pertama kembali bertanya, 'Siapa yang menyihirnya?' Yang kedua menjawab, 'Labid Al-A`sham, seorang Yahudi dari Bani Zuraiq'. Yang pertama bertanya lagi, 'Dengan apa?' Yang kedua menjawab, 'Dengan rontokan rambut dan mayang pohon kurma jantan'. Yang pertama bertanya lagi, 'Di mana ia letakkan?' Yang kedua menjawab, 'Di sumur Dzu Arwan'. Kemudian Nabi—Shallallahu `alaihi wasallam—pergi bersama beberapa orang shahabat beliau ke sumur tersebut. Rasulullah melihat ke arah sumur itu, dan beliau lihat di atasnya ada pohon kurma. Kemudian beliau kembali dan bersabda kepadaku, 'Demi Allah, air sumur itu seperti bercampur dengan inai. Dan dahan kurmanya bagaikan kepala-kepala Syethan'. Aku ('Aisyah) berkata, 'Wahai Rasulullah, Mengapa tidak Anda keluarkan?' Beliau bersabda, 'Tidak. Aku telah disembuhkan oleh Allah, dan aku takut menimbulkan kekacauan di tengah orang banyak karena masalah ini'. Lalu beliau menyuruh menimbun sumur itu." [HR. Al-Bukhari dan Muslim]

Tidak semestinya Anda menyerah kepada ilusi dan berbagai khayalan yang tidak baik. Anda harus bersandar kepada Allah—Subhanahu wata`ala—dan meyakini bahwa apa yang ditakdirkan menimpa Anda tidak mungkin meleset dari Anda, dan apa yang ditakdirkan untuk tidak menimpa Anda juga tidak akan pernah menimpa Anda.

Wallahu a`lam

Fatwa Terkait

Cari Fatwa

Anda dapat mencari fatwa melalui banyak pilihan

Today's most read