Puasa Ahli Kitab dengan Hitungan Peredaran Matahari

3-4-2019 | IslamWeb

Pertanyaan:

Apa kalender yang digunakan oleh kaum Yahudi ketika Rasulullah—Shallallâhu `alaihi wasallam—memerintahkan untuk berpuasa pada hari `Âsyûrâ'?

Jawaban:

Segala puji bagi Allah, dan shalawat serta salam semoga selalu tercurahkan kepada Rasulullah beserta keluarga dan para shahabat beliau.

Jika yang dimaksud dengan kalender dalam pertanyaan Anda adalah perhitungan waktu, maka jawabannya adalah bahwa orang-orang Yahudi berpatokan pada bulan-bulan Masehi, yaitu perhitungan berdasarkan peredaran matahari.

Al-Hâfizh Ibnu Hajar berkata, "Dalam sebuah hadits disebutkan: 'Ketika Nabi—Shallallâhu `alaihi wasallam—tiba di Madinah, beliau menemukan orang Yahudi berpuasa `Âsyûrâ'. Kalimat ini mengandung sedikit problem, karena kedatangan Nabi—Shallallâhu `alaihi wasallam—bertepatan dengan bulan Rabî`ul Awwal. Permasalahan ini dijawab dengan kemungkinan bahwa beliau terlambat mengetahui puasa orang-orang Yahudi itu hingga masuk tahun kedua (beliau di Madinah). Sebagian ulama belakangan menyatakan bahwa kemungkinan puasa mereka itu berdasarkan perhitungan bulan Masehi, sehingga tidak tertutup kemungkinan bahwa `Âsyûrâ' mereka bertepatan dengan bulan Rabî'ul Awwal, dan dengan demikian, permasalahan di atas menjadi hilang sama sekali. Inilah yang ditetapkan oleh Ibnul Qayyim dalam kitab Al-Hadyu (Zâdul Ma`âd fî Hadyi Khairil `Ibâd). Ia berkata, 'Puasa Ahli Kitab berdasarkan pada perhitungan peredaran matahari."

Wallâhu a`lam.

www.islamweb.net